Sunday, June 24, 2012

Kenali Penyebab Gatal-gatal pada Kulit

GATAL-gatal merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Itu terbukti, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi, gatal-gatal masuk dalam kelompok lima besar penyakit yang banyak diderita pasien yang berobat di puskesmas. Meski sering dianggap remeh, namun gatal-gatal jika dibiarkan bisa menyebabkan infeksi sekunder pada kulit.
Menurut dr Cici Lia Novita, gatal-gatal merupakan penyakit umum yang banyak diderita masyarakat. Apalagi, di musim hujan saat ini. Biasanya, gatal-gatal ini dibedakan berdasarkan penyebabnya. “Karena penanganan penyakit gatal-gatal ini berbeda, tergantung penyebabnya apa,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Tanjung Pinang, kemarin.
Ia menjelaskan, gatal-gatal dibagi dalam kelompok berdasarkan penyebabnya, ada yang disebabkan alergi, ada karena bakteri, jamur, virus dan parasit. Melihat bentuk gatal-gatal pada kulit, biasanya bisa langsung diketahui penyebabnya. “Sekilas dari bentuknya, langsung bisa diketahui,” terang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada ini.
Jika penyebabnya alergi, maka dengan menghentikan dan menghindari benda alergan, maka akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali, jika gatal-gatal tersebut terus digaruk sehingga menimbulkan infeksi sekunder. Jika sudah begini, kata dr Cici, maka harus dilakukan pengobatan. “Kalau sudah infeksi, infeksinya yang diobati, kalau pencegahanya, benda alergan harus dijauhi, bisa dingin, panas, debu dan lainnya,” paparnya.
Pada gatal-gatal yang disebabkan bakteri, awalnya biasanya berupa lesi berisi cairan, karena sering digaruk kemudian masuk bakteri sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-cirinya, koreng biasanya ada nanah yang warnanya kehijauan. “Kuku bisa membuat luka dan sering membawa kuman. Kalau menggaruk gunakan saja ujung jari,”ujarnya.
Dalam kondisi yang seperti ini, perawatan yang kurang baik, misalnya terus digaruk sehingga carian tumpah ke daerah kulit lainnya, maka akan menyebar ke daerah kulit lainnya. “Sehingga jadinya tambah banyak, maka disarankan untuk tidak dipecahkan, jika ia pecah sendiri, sebaiknya dibersihkan. Karena jika tidak, bisa nyebar dan tumbuh nanah baru lagi,” terangnya.
Sementara itu, jika penyebabnya jamur, letaknya biasanya berada di daerah lipatan kulit seperti paha, tangan, perut, dan daerah kulitnya. Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih terasa dan sulit tertahankan. “Di antara yang paling gatal biasanya karena jamur,” ujarnya.
Bentuknya sendiri, kata dr Cici, adalah kemerahan pada kulit, basah. Karena efeknya yang sangat gatal sehingga penderita sulit untuk menahan untuk tidak menggaruknya sehingga sering menimbulkan infeksi sekunder.
Adapun kelainan kulit yang disebabkan jamur seperti panu, kadas, kurap dan merah bulat. Mengenai pengobatannya, biasanya hanya diberikan obat antigatal dan antijamur. Bisa dalam bentuk salep maupun oral. “Jika belum infeksi, cukup dengan salep akan sembuh dan terus menjaga kebersihan kulit,” ujarnya.
Ada juga gatal-gatal yang disebabkan virus. Masuknya virus ke dalam tubuh dikarenakan daya tahan tubuh menurun. Bentuknya sendiri berupa bintik berisi cairan tapi bening. Biasanya tidak terlalu menimbulkan rasa gatal, tapi pedih. Misalnya sakit cacar dan herpes.
Terakhir, ada juga yang disebabkan karena parasit. Rasa gatal muncul pada malam hari. Di mana, rasa yang ditimbulkan seperti ada kutu kecil-kecil yang berjalan di atas tubuh. “Rasanya sangat gatal, mirip keringat malam,” ujarnya.(*)
Selalu Menjaga Kebersihan Kulit Tubuh
SELALU menjaga kebersihan kulit merupakan salah satu cara mencegah timbulnya gatal-gatal pada kulit. Jika timbul gejala gatal pada kulit, sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Karena pada saat terjadi luka akibat garukan kuku, di sinilah awalnya masuknya kuman penyakit.
Menurut dr Cici Lia Novita, salah satu yang menyebabkan terjadinya infeksi kulit adalah karena penderita tidak bisa menahan diri untuk menggaruk kulit yang gatal. Makanya, jangan heran, jika bekas gigitan serangga pun bisa menjadi koreng yang besar. “Karena pada saat luka dan kondisi kulit tidak bersih, bakteri masuk, inilah yang kemudian menjadi koreng,” ujarnya.
Begitu juga bagi seseorang yang suka berkeringat. Kulit yang lembab terutama pada daerah lipatan kulit akan mudah didatangi jamur. Sehingga muncul efek sangat gatal pada kulit. “Dan ini memang sulit ditahan, maka segera berikan salep antigatal dan antijamur sehingga tidak keterusan untuk menggaruknya,” ujarnya.
Malah, disarankan bagi yang suka berkeringat untuk sering mengganti baju. Minimal menggunakan bahan pakaian yang menyerap keringat. Sehingga tidak membuat kulit lembab. “Yang tidak kalah penting adalah, mandi secara rutin, minimal dua kali sehari, sehingga kulit bisa bersih,” paparnya.
Jika muncul gejala gatal yang terus menyebar dan menimbulkan infeksi kulit, sebaiknya untuk tidak dibiarkan. Segera lakukan pemeriksaan sehingga bisa diberikan pengobatan sesuai dengan penyebabnya.
Karena ada beberapa kasus yang ditemukan bahwa hanya karena gatal-gatal yang dibiarkan menyebabkan munculnya borok besar pada kulit. Malah ada yang menjadi selulitis. Jika sudah terjadi selulitis, biasanya penanganannya harus dengan tindakan bedah. Jika bakteri yang berkumpul pada borok menembus pembuluh darah bisa menyebabkan septikimia. “Darah keracunan bakteri, ini bisa mengakibatkan kematian,” ujarnya.
————————————————————————————————
Kategori Penyakit Kulit
Medicastore > Kategori Penyakit > Penyakit kulit
• Gatal dan Ruam Noninfeksi
- Dermatitis Kontak
- Dermatitis Kronis Pada Tangan & Kaki
- Dermatitis Atopik (Eksim)
- Dermatitis Seboreik
- Dermatitis Numuler
- Dermatitis Herpetiformis
- Gatal-gatal
- Keratosis Pilaris
- Psoriasis
- Pitiriasis Rosea
- Liken Planus
- Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
- Dermatitis Stasis
- Neurodermatitis (Dermatitis Garukan Terlokalisir, Liken Simpleks Kronis)
- Drug Rashes
- Eritema Multiformis
- Granuloma Annuler
- Rosaea
- Dermatitis Perioral
- Jenis-Jenis Psoriasis
• Kelainan kelenjar minyak
- Jerawat
- Lipedema
• Kelainan Rambut
- Hirsutisme (rambut berebihan)
- Kebotakan (alopesia)
- Psedofolikulitis Barbae
- Bulu/Rambut Tubuh Berlebihan (Excessive Hairiness)
- Rambut yang Tumbuh Ke Dalam
• Infeksi Parasit
- Skabies (infeksi tungau)
- Infestasi Kutu (Pedikulosis)
- Creeping Eruption (Migrasi Larva Kutaneus)
• Infeksi Jamur
- Kadas / Kurap
- Kandidiasis (Moniliasis)
- Tinea Versikolor (panu)
• Kanker Kulit
- Karsinoma Sel Basal
- Karsinoma Sel Skuamosa
- Melanoma
- Sarkoma Kaposi (kanker pembuluh darah kulit)
- Penyakit Paget
• Pertumbuhan Jinak
- Dermatofibroma (tumor kulit jinak)
- Tumor kulit jinak Keratoakantoma
- Tahi Lalat (Nevi)
- Tahi Lalat Atipik (Nevi Displastik)
- Skin Tags
- Lipoma (tumor kulit jinak endapan lemak)
- Angioma (tumor jinak pembukuh darah/pembuluh getah bening)
- Granuloma Piogenik
- Keratosis Seboroik (tumor jinak kulit luar)
- Keloid (keloidosis)
- Kapalan & Kutil
- Kista Sebasea (Kista Keratinosa)
- Kista Epidermis (Epidermal Cysts)
• Infeksi Bakteri
- Selulitis
- Fasitis Nekrotisasi
- Abses Kulit (Abses Kutaneus)
- Impetigo
- Follikulitis, Bisul & Karbunkel
- Erisipelas
- Selulitis
- Sindroma Kulit Terbakar Karena Stafilokokus
- Eritrasma
- Infeksi Kulit Necrotizing
- Lymphadenitis
- Lymphangitis
• Kelainan Kulit Permukaan
- Kulit Kering
• Kelainan Pigmentasi
- Albinisme (albino)
- Vitiligo
- Melasma (Chloasma, Topeng Kehamilan)
• Gatal dan Ruam Noninfeksi
- Nekrolisis Epidermal Toksika
- Eritema Nodosum
- Ulkus Dekubitus (Bedsores)
• Kelainan Keringat
- Biang Keringat
- Keringat Berlebihan (Hiperhidrosis)
- Kurang Berkeringat
• Infeksi Virus
- Kutil (Veruka)
- Molluskum Kontagiosum
• Gangguan Kulit Lain
- Pemfigus
- Bulosa Pemfigoid
• Penyakit Kuku
- Paronikia
- Onikomikosis
- Tumor Pada Kuku
- Biologi Kuku
- Kelainan Bentuk dan Perubahan Warna Kuku
- Trauma
- Infeksi Pada Kuku
- Paronychia Kronis
- Sindrom Kuku Hijau
- Verruca vulgaris pada kuku
- Kuku Jari Kaki yang Tumbuh ke Dalam
• Kerusakan Kulit Akibat Sinar Matahari
- Sinar Matahari & Kerusakan Kulit
- Kerusakan Kulit akibat Sinar Matahari
- Luka Bakar Matahari (Sunburn)
- Reaksi Fotosensitivitas
• Pemeriksaan Medis
http://medicastore.com/penyakit_subkategori/14/index.html
————————————————————————————————-
Tips Mengatasi Penyakit Gatal
Penyakit Gatal-gatal (Pruritus) adalah suatu perasaan yang secara otomatis membuat tangan melakukan penggarukan.Kegiatan penggarukan yang dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan kemerahan dan goresan dalam pada kulit. Jangan anda kira jika anda menggaruk kulit yang gatal, maka rasa gatal tersebut akan hilang. Penggarukan secara terus menerus pada kulit bisa mengiritasi kulit yang selanjutnya akan menyebabkan bertambahnya rasa gatal dan bahkan jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya jaringan parut dan penebalan pada kulit sehingga terkadang membentuk bentol-bentol yang berisi pada kulit yang gatal tersebut.
Penyebab Gatal bisa bermacam-macam. Bisa disebabkan oleh suatu penyakit kulit maupun penyakit sistemik, dan bisa juga disebabkan oleh beberapa hal seperti karena gigitan serangga, kaligata, dermatitik atopik,dermatitis kontak, dermatitis alergika dan infestasi parasit seperti skabies dan pedikulosis.
Selain sebab di atas, gatal-gatal juga dapat terjadi karena alergi dan juga kontak dengan bahan pakaian tertentu seperti wol dan sebagainya. Cuaca yang panas juga bisa menyebabkan gatl-gatal terutama pada daerah lembab seperti selangkangan karena banyaknya keringat.
Untuk mengatasi penyakit gatal maka kita perlu mengetahui penyebab dari gatal-gatal tersebut untuk kemudian dilakukan tindakan pengobatan.Dengan diketahuinya sebab penyakit gatal, maka bisa diberikan jenis pengobatan yang tepat. Jika kulit meradang, bisanya diberikan krim atau lotion pelembab yang tidak berbau dan berwarna, sebab pewarna atau aroma tambahan bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal-gatal.
Untuk krim, bisa juga diberikan Krim corticosteroid yang bisa membantu mengurangi peradangan dan mengendalikan gatal-gatal, hanya digunakan jika gatal-gatal terbatas pada suatu daerah yang kecil.Selain itu dapat juga memberikan obat yang mengandung mentol, kamper, kamomil, eukaliptus dan kalamin.
Untuk obat yang diminum bisa menggunakan Antihistamin (misalnya hydroxizin dan diphenhydramine) bisa membantu mengurangi gatal-gatal, tetapi obat ini menyebabkan kantuk. Untuk Antihistamin biasanya tidak diberikan dalam bentuk olesan langsung ke kulit karena bisa menyebabkan reaksi alergi.
http://www.dechacare.com/Tips-Mengatasi-Penyakit-Gatal-Gatal-I897.html
———————————————————————————————–
 Penyakit gatal reaksi yang terjadi pada kulit akibat terserang gigitan serangga atau jamur. Akibat yang kedua dapat menyerang kulit, terutama pada bagian yang tersembunyi, seperti mulut, lengan, kemaluan, ketiak, sela-sela jari tangan dan kaki, lipatan paha, selangkangan dan tempat-tempat yang lembab lainnya.
Tentu saja jika terkena gatal di kulit, kematian sih tidak tapi penderitaan yang akan terjadi. Adakah obat tradisional untuk itu?
Kami mengumpulkan beberapa ramuan tradisonal untuk gatal di kulit, silahkan dilihat dan pilih salah satu dari apa yang ada di bawah ini :
Ramuan Obat Herbal Gatal gatal 1:
Kulit Labu Bligo (labu tangkua) direbus dengan air secukupnya, kemudian airnya digunakan untuk mandi.
Pemakaian : Secara teratur 1-2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional Gatal gatal 2:
1-2 lembar daun Biduri dicuci bersih, permukaannya dioleskan dengan minyak Kelapa, lalu layukan diatas api.
Pemakaian : Tempelkan di bagian yang gatal.
Ramuan Obat Tradisional Gatal gatal 3 :
Seluruh tanaman Leunca digiling hingga halus kemudian dioleskan pada kulit yang gatal.
Pemakaian : Secara teratur 1-2 kali sehari.
Ramuan Obat Tradisional Gatal gatal 4 :
Cuci bersih 20 gram batang dan daun Kentut segar, lalu digiling halus.
Pemakaian : Tempelkan di bagian yang gatal.
Ramuan Obat Herbal Gatal gatal 5:
Cuci bersih 1 lembar daun Keji Beling segar. Gosokkan di bagian yang gatal sampai daun hancur dan mengeluarkan air.
Pemakaian : 2 kali setelah berselang 2 jam.
Cuci bersih daun Mimba, lalu remas-remas hingga hancur.
Pemakaian : balurkan pada bagian yang gatal.
Ramuan Obat Tradisional Gatal 6:
15 gram Temu hitam, 15 gram Temu kunci, dan 15 gram Kunyit dihaluskan, kemudian dioleskan pada kulit yang gatal.
Pemakaian : Secara teratur 1-2 kali sehari.
http://www.ramuantradisional.com/2011/12/berbagai-ramuan-obat-gatal-kulit.html
————————————————————————————————
Cara Menghilangkan Gatal Kulit
Rasa gatal pada kulit bisa di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain gigitan serangga, alergi, obat-obatan dan sebagainya. Namun mayoritas penyakit gatal-gatal disebabkan oleh alergi dan jamur.
Rasa gatal yang di akibatkan oleh alergi berhubungan dengan darah, jika di visualisasikan darah orang yang menderita alergi, molekul darahnya menggumpal. Penggumpalan ini yang menyebabkan hipesensitif terhadap “benda asing” atau lingkungan yang dianggap “asing”.
Anda harus tahu apa pencetusnya, apakah dari makanan tertentu, suhu atau keadaan lingkungan sekitar anda. Jika anda sudah mengetahuinya, sebaiknya untuk sementara di hindari.
Lalu bagaimana cara menghilangkan gatal pada kulit ?….Untuk mengobati rasa gatal akibat alergi, anda bisa menggunakan cara alami berikut ini, namun perlu di catat obat tradisional biasanya bekerja tidak instan, anda harus mengkonsumsi atau menggunakannya secara rutin.
Obat Gatal Alami yang Dikonsumsi
1.      Daun Pepaya
2.      Pare
3.      Rebusan daun jambu
4.  Bratawali, obat tradisional ini sangat ampuh dalam mengobati alergi namun memiliki rasa pahit bukan kepalang.
Obat Gatal Alami yang Dioleskan
-      Mandi susu. Campurkan oatmeal ke dalam susu evaporasi (susu yang sudah dikurangi kadar airnya_ dan gunakan untuk mandi. Oatmeal (1-2 mangkuk kecil) juga bisa dicampur dengan air hangat dalam bak berendam. Susu bekerja cukup baik untuk mengusir gatal-gatal di kulit dan membuat kulit lebih halus.
-       Baking soda (sekitar 1 mangkuk kecil) juga bisa dicampurkan ke dalam bak mandi berisi air hangat untuk mengurangi gatal-gatal akibat iritasi, gigitan serangga, sengatan lebah, dan lainnya. Berendamlah sekitar 30-60 menit. Untuk luka sedikit di kulit, campurkan tiga bagian baking soda dengan satu bagian air, lalu oleskan pasta ini ke area yang gatal. Namun, jangan lakukan hal ini jika kulit terluka.
-    Oleskan air perasan lemon ke bagian tubuh yang gatal, biarkan hingga kering. Jeruk mengandung bahan anestetik dan antiradang yang ampuh mengatasi gatal-gatal.
-        Oleskan daging tanaman lidah buaya ke tubuh yang gatal. Zat dalam lidah buaya tak hanya bisa mengatasi luka bakar, tapi juga gatal-gatal.
-      Mandi dengan air yang dibubuhi minyak pepermint. Untuk area yang sedikit, seduh daun mint dan gunakan airnya untuk membasuh bagian tubuh yang gatal, atau celupkan kain bersih ke air seduhan daun mint kemudian kompreskan ke bagian tubuh yang gatal.
Daun mint mengandung mentol yang bersifat anestetik dan antiradang. Asam rosmarinik di dalamnya juga bersifat antiradang yang mudah diserap ke dalam kulit.
-         Tambahkan dua sendok makan cuka apel ke dalam air mandi dan gatal-gatal pun akan berkurang.
-         Kompres bagian yang gatal-gatal dengan kompres dingin
Menghilangkan Gatal/Alergi dengan Minyak Habbatussauda dan Zaitun
Kedua jenis herbal ini yaitu Minyak Habbatussauda dan Minyak Zaitun di kenal sejak lama bisa mengobati rasa gatal pada kulit. Keduanya bisa di konsumsi atau di gunakan sebagai obat luar, biasanya di campur ketika ingin mandi.
Jika anda ingin tahu lebih detail tentang manfaatnya bisa lihat langsung:
-         Minyak Habbatussauda (Cair)
-         Minyak Habbatussauda (Kapsul)
-         Minyak Zaitun
Berikut Cara Mengatasi Gatal dengan Minyak Habbatussauda dan Zaitun
1.   Jika sedang meradang, mandi dg air hangat. lebih utama jika dicampurkan Minyak Habatussauda
2.      Biasakan mandi shubuh dg air dingin
3.      Bekam rutin per 2 minggu, terutama titik pencernaan & organ lain
4.      Puasa sunnah senin & kamis
5.      Minum madu + air putih pagi hari sebelum makan apapun
6.      Minum Habbatussauda, zaitun, sayuran & buah setiap hari
7.      Minum air putih 2,5L//hari
http://www.berita-ane.com/2011/12/cara-menghilangkan-gatal-kulit.html
———————————————————————————————-
Menghilangkan Luka Gatal Kulit
Lidah buaya atau dikenal dengan sebutan Aloe vera adalah tanaman tropis sukulen yang memiliki bentuk seperti daun berdaging. Daun ini memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik. Lidah Buaya banyak ditemukan di daerah subtropis dan tropis seperti Afrika Selatan, Amerika Latin, dan Indonesia. Di Indonesia, khasiat lidah buaya kerap digunakan untuk perawatan rambut. Tetapi kini banyak produk perawatan kulit yang menggunakan lidah buaya sebagai salah satu bahan dasar.
Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal.
Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino.
Lidah buaya mampu meredam rasa panas akibat terpapar sinar matahari, memperbaiki sel kulit yang rusak, dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru. Riset dari University of Mariland Medical Center memaparkan, lidah buaya mengobati iritasi kulit akibat luka bakar 9 hari lebih cepat, dibandingkan pengobatan tanpa lidah buaya.
Berikut ini adalah sejumlah manfaat yang dapat Anda peroleh dari lidah buaya :
1. Detoksifikasi. Jus lidah buaya adalah peluruh racun alami, tetapi juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang membantu tubuh kita mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.
2. Gangguan pencernaan. Lidah buaya berguna terutama pada kasus panas perut serta iritasi usus dan tukak lambung. Lidah buaya diketahui dapat menenangkan esofagus dan mengatasi refluks asam.
3. Kesehatan mulut. Lidah buaya sangat bermanfaat untuk masalah mulut dan gusi, terutama dalam memperbaiki gusi yang memburuk.
4. Perawatan kulit. Fungsinya juga menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit.
5. Diabetes. Setengah sendok jus lidah buaya yang diberikan selama 14 minggu terbukti mengurangi kadar gula darah sebesar 45 persen.
6. Membantu gerakan usus. Aloe lateks mengandung antrakuinon glycosidesaloin A dan B yang bermanfaat sebagai obat pencahar yang kuat.
7. Menjaga berat badan. Jus lidah buaya telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menurunkan berat badan.
8. Kekebalan. Lidah buaya merupakan antioksidan yang penuh kontra radikal bebas untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
9. Luka bakar. Gel lidah buaya dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit yang terkena luka bakar, termasuk luka bakar akibat paparan sinar matahari.
10. Ketombe. Lidah buaya dapat membantu mengurangi gatal dan ketombe. Lidah buaya juga bisa digunakan untuk perawatan rambut sebelum keramas.

Wednesday, June 20, 2012

Pentingnya Mengenal Jenis & Pemicu Sakit Kepala

  1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat Sebagian besar manusia pernah mengalami sakit kepala, mulai dari balita hingga manula. Pemicu atau penyebab sakit kepala ini pun sangat beragam. Tingkah laku para pemimpin yang katanya terhormat pun bisa menyebabkan sakit kepala, iya kan? heheheh…
Mengenal jenis dan pemicu sakit kepala penting diketahui untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kalau anda membiarkan sakit kepala yang anda derita (mungkin menurut anda penyakit kepala biasa), syukur kalau memang sakit kepala biasa, tapi bagaimana kalau sakit kepala yang anda derita ternyata gejala-gejala penyakit yang sangat serius, bisa berakibat fatal loh, misalnya stroke, pendarahan otak, koma atau bahkan kematian.
Terinspirasi oleh sakit kepala yang saya alami dan semangat berbagi, maka terciptalah artikel ini.
Tadi malam kepalaku sakit lagi, pelipis berdenyut-denyut T_T Kira-kira 30 menit sebelumnya saya makan sop daging sapi. Sebenarnya sudah lama saya curiga dan menjadikan daging sebagai tersangka penyebab sakit kepala yang saya derita, karena hampir setiap selesai mengkonsumsi daging, sakit di kepala kambuh. Namun bukti-bukti belum cukup untuk menjadikan daging sebagai terdakwa (baca: pemicu). Penyelidikan pun terus berlanjut.
Saya mendatangi dan mengeksplorasi perpustakaan dunia untuk mengetahui seluk-beluk sakit kepala, teringat nasihat orang tua kita bahwa untuk mencari solusi suatu permasalahan mulailah dari mencaritahu akar permasalahan.
Ya ampuuunnn buwanyaknyaaaa… kalo dibukukan bisa mencapai 1 juta lembar nih… wkwkwkk. Tenang… tenang, saya akan menyarikannya, spesial buat Sahabat Kompasioner hhehehehh….
Akhirnya saya berhasil menangkap jenis kasus, para terdakwa penyebab sakit kepala dan tips penanganannya. Dari sini saya mengetahui ternyata dugaan saya benar bahwa daging adalah salah satu pemicu sakit kepala.
Jenis Kasus, Pemicu dan Tips Penanganan
Berdasarkan sumber penyebabnya, secara garis besar sakit kepala terbagi atas 2 yaitu:
  1. Sakit Kepala Primer (SKP)

  2. Sakit Kepala Sekunder (SKS).
SKP yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh faktor eksternal tubuh, misalnya pengaruh suhu lingkungan dan kelelahan. Terbagi atas SKP Ringan dan SKP Berat.
SKS disebabkan oleh faktor internal atau masalah struktural biologis di bagian leher dan kepala misalnya faktor genetis (keturunan) dan penyakit tertentu (Neurobiological Disorder), misalnya kanker otak, pendarahan otak, meningitis dan encepalis.
Sakit Kepala Primer
Ada dua jenis utama sakit kepala primer, yaitu yang disebabkan oleh ketegangan otot (Miogenik) dan pelebaran pembuluh darah (Vaskular).
Sakit Kepala Miogenik
Tipe sakit kepala yang paling umum, biasanya tidak bersifat permanen, relatif mudah diatasi. Gejala-gejalanya: Rasa sakit, perasaan ketat atau tertekan yang menyebar di kepala, leher dan pundak, kadang-kadang diikuti hilangnya nafsu makan, tidak bertambah sakit bila melakukan aktivitas fisik rutin, tidak disertai rasa mual dan tidak sensitif terhadap cahaya.
Pemicu: Stres, depresi, aktivitas fisik yang berat seperti olahraga, perubahan suhu lingkungan, dehidrasi, bau yang menyengat, aksesoris kepala misalnya headband yang terlalu ketat, postur tubuh saat kerja, makanan diantaranya: keju, es krim, cokelat, kopi dan daging olahan, melewati/mengabaikan jam makan, merokok, kafein, gula.
Tips Penanganan: Catat (deskripsikan) rasa sakit kepala yang diderita, waktu dan lamanya rasa sakit, ingat-ingat aktivitas yang dilakukan sebelum terjadinya sakit kepala. Tindakan yang dapat dilakukan diantaranya:
  1. Pijat atau terapi fisik,

  2. Menggerak-gerakkan badan

  3. Minum air putih

  4. Medikasi dengan obat-obatan ringan penghilang rasa sakit (perhatikan jumlah/dosis yang dianjurkan) misalnya acetaminophen, aspirin, ibuprofen,
Sakit Kepala Vaskular
Sakit kepala jenis ini disebabkan oleh dinamika pergerakan pembuluh darah otak yang menekan saraf-saraf sehingga menimbulkan nyeri. Jenis sakit kepala ini diantaranya Migren dan Klaster.
Migren
Gejala-gejalanya: sakit kepala berulang, yang banyak terjadi pada wanita, terutama menjelang menstruasi. Migren ditandai dengan sakit parah pada satu atau kedua sisi kepala, yang berlangsung selama minimal 12 jam. Jenis sakit kepala ini disertai hilangnya nafsu makan, mual dan muntah. Pada beberapa orang, migren juga ditandai dengan peningkatan kepekaan terhadap cahaya dan suara keras. Oleh karena itu, mereka biasanya ingin beristirahat di kamar yang gelap, tenang dan sejuk.
Penyebab migren belum diketahui secara pasti, namun diduga karena faktor genetis dan lingkungan.
Pemicu: Perubahan hormon, makanan tertentu seperti keju yang telah lama disimpan, cokelat, pemanis aspartame, berlebihan mengkonsumsi kafein, monosodium glutamate (MSG), mngabaikan jam makan dan berpuasa juga dapat memicu migrain.
Tips Penanganan: Hindari faktor pemicu, obat-obatn penghilang rasa sakit dapat membantu meringankan rasa sakit
Klaster
Sakit kepala cluster adalah satu dari tipe sakit kepala yang paling menyakitkan. Sakit kepala terjadi berulang kali setiap hari pada waktu yang sama selama beberapa hari atau minggu dan kemudian mereda. Serangan sakit kepala klaster bisa berulang hingga berkali-kali dalam setahun. Rasa sakit umumnya meningkat perlahan-lahan dan menjadi sangat parah dalam beberapa menit, dan kemudian menghilang dalam satu sampai tiga jam. Lebih dari satu kali serangan sakit kepala dapat terjadi dalam sehari.
Jenis Sakit Kepala Klaster umumya berkembang dari wilayah sekitar mata dan menyebar ke seluruh wajah. Mata yang dipengaruhi oleh sakit kepala ini biasanya menjadi merah dan basah dan lubang hidung di sisi yang sama pada wajah sering menjadi meler dan tersumbat.
Sakit kepala klaster menyerang dengan cepat, biasanya tanpa peringatan.
Tanda dan gejala khusus:

  1. Sakit yang mengerikan, biasanya terdapat pada atau sekitar mata, tapi dapat merambat pada area lain di wajah, kepala, leher dan pundak.

  2. Sakit pada satu sisi

  3. Kegelisahan

  4. Keluar air mata secara berlebihan

  5. Mata merah sebagai efek samping

  6. Lendir atau basah pada lubang hisung sebagai efek samping pada wajah

  7. Berkeringat, kulit pucat pada wajah

  8. Bengkak di sekitar mata sebagai efek samping pada wajah

  9. Ukuran pupil yang mengecil

  10. Kelopak mata yang layu
Pemicu: Penyebab pasti sakit kepala klaster tidak diketahui, tetapi ketidak normalan pada hypothalamus sepertinya berperan. Serangan klaster terjadi seperti rutinitas harian, dan siklus periode klaster sering mengikuti musim dalam setahun. Pola ini menunjukkan Jam Biologis tubuh terlibat.
Tips Penanganan: Dikarenakan penyebab sakit kepala klaster tidak diketahui, anda tidak dapat mencegah kejadian pertamanya. Pencegahan dapat menolong mengurangi risiko dan tingkat keparahan serangan dan risiko peningkatan sakit kepala. Pencegahan dengan pengobatan medis dapat juga meningkatkan efektifitas pengobatan medis akut.
Sebagai tambahan, anda dapat mengurangi risiko terkena serangan dengan menghindari nikotin dan alkohol, yang sering mempercepat sakit kepala cluster.
Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder dapat disebabkan oleh influenza, radang sinus, tekanan darah tinggi, stroke ringan/stroke berat, cedera kepala, tumor otak, gangguan metabolisme (mis. diabetes dan penyakit tiroid), gangguan saraf mata, sakit gigi, dll. Efek samping obat dan masalah psikologis juga dapat mengakibatkan sakit kepala.
Dibawah ini merupakan gejala-gejala SKS yang harus diperhatikan dan memerlukan penanganan yang intensif dari kalangan medis/dokter:
  1. Sakit kepala parah dan tiba-tiba

  2. Sakit kepala yang terasa seperti menyengat dan menusuk-nusuk

  3. Sakit kepala terparah yang pernah Anda rasakan

  4. Sakit kepala yang terus-menerus dan memburuk

  5. Sakit kepala yang terasa setelah mengalami cedera kepala

  6. Sakit kepala disertai leher kaku, kejang, mual, muntah parah, semakin parah saat membungkuk atau membuat bingung.
Demikianlah laporan hasil penyelidikan saya, semoga bermanfaat. Terima Kasih ^_^
Salam Hangat Sahabat Kompasioner ^.^
Source/Informant:
My Self ^.^ Kompas Health, Detik Health, Medicinenet, Majalahkesehatan, Webmd, Headaches, Health, Wikipedia, Headache-Help, Okezone
===============================================================
Artikel Penulis Terkait Kesehatan dan Biologi:
  1. Hati-Hatilah Menggunakan Obat Kumur (Mouthwash) Beralkohol.

  2. Membahas Cinta Secara Biologis

  3. “Parfum Mengandung Alkohol Itu Suci Kok Pak!” ^_^

  4. Kesehatan Dalam Serbuan Radiasi Elektromagnetik Mobile Phone: Masalah & Solusi

  5. Harmonisasi Gaya Hidup Sehat dengan Jam Biologis

  6. “Yess… Terapi Sendiri Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS), Berhasil!”

  7. “Mas, Aman Gak Nata De Coco Bagi Pasien Diabetes?”

8 Macam Jenis Sakit Kepala dan Obatnya Yang Tepat

Tak ada orang yang tak pernah menderita sakit kepala, bahkan sebagian telah kronis. Mengenali jenis sakit kepala menuntun Anda menemukan pengobatan terbaik. Baca juga obat alami ketombe cara cepat menghilangkan ketombe di rambut.

<table cellpadding=0 cellspacing=0 class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seorang wanita sedang sakit kepala</td></tr></tbody></table>Berikut, delapan (8) jenis sakit kepala, seperti diulas Womansday. Dengan mengetahui jenis/macam sakit kepala kita bisa tahu obat yang tepat untuk menyembuhkan sakit kepala.


Sakit kepala yang berasal dari mulut


Pusat sakit kepala ini bukan pada kepala, tetapi mulut atau rahang. Sakit kepala bisa dirasakan sepanjang hari, tapi penderitanya mengatakan bahwa sakit paling intens dirasakan pagi hari setelah malamnya tidak gosok gigi atau saat stres di siang hari, ketika sebagian besarnya tidak menyadari mereka menggerutukkan gigi. Bagaimana mengobatinya?

"Kebanyakan pasien tidak menyadari bahwa mereka dapat berkunjung ke dokter gigi untuk treatment oklusi khusus untuk mengobati sakit kepala," kata Colleen Olitsky DDS, dokter gigi estetik di New York dan Florida. "Gigitan seseorang, atau oklusi—gigi tumbuh berbarengan—dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit leher."

Sakit Kepala Migren


Menurut National Headache Foundation, lebih dari 29 juta orang Amerika menderita sakit kepala migren. Bukan saja menyakitkan dan melemahkan, migren juga berhubungan dengan mual, muntah, masalah penglihatan, serta kepekaan terhadap cahaya dan suara. Meskipun sedikit yang bisa diketahui soal penyebab pasti migren, para ahli memberikan alternatif terbaik untuk pengobatan. Di antaranya, akupunktur, teknik relaksasi (latihan pernapasan, visualisasi, yoga, dan meditasi), vitamin B12 dan suplemen magnesium, dan suntikan botox.

Sakit kepala akibat obat sakit kepala


Anda minum obat sakit kepala untuk meredakannya, bukan untuk membuatnya lebih buruk. Tetapi, para ahli memperingatkan tentang jenis baru sakit kepala yang semakin umum, terutama di kalangan penderita sakit kepala kronis. Jenis baru ini disebut sakit kepala akibat obat berlebihan. Anda minum obat sakit kepala, tapi justru diikuti serangan pusing. Obat-obatan dimaksud, seperti aspirin, acetaminophen, atau ibuprofen yang diminum setiap hari. Metode pengobatan nantinya bervariasi, tergantung pada pasien dan tingkat keparahan sakit kepala.

Sakit kepala sinus


Apakah disebabkan oleh infeksi sinus atau alergi musiman, sakit kepala sinus paling sering dirasakan sebagai nyeri yang mendalam di tulang pipi, dahi, atau hidung. Sakit kepala sinus biasanya mengintensifkan gerakan kepala tiba-tiba (seperti membungkuk untuk mengambil sesuatu dari tanah), ketika terjadi pergeseran dan tekanan dalam rongga sinus Anda.

Atur penggunaan dekongestan atau antihistamin untuk memerangi gejala sakit kepala sinus. Namun, bukan tak mungkin jika dokter Anda memberikan antibiotik untuk memerangi setiap infeksi.


Sakit kepala akibat kurang tidur


Kurang tidur bisa menyebabkan sakit kepala hebat. Cara terbaik untuk menghadapinya adalah acetaminophen atau ibuprofen akan sedikit melegakan Anda, tapi sekaligus akan mengubah kebiasaan tidur Anda.

Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang sama pada akhir pekan seperti yang Anda lakukan selama seminggu. Juga, tidur malam setidaknya enam jam bila memungkinkan.

Sakit kepala berkluster


Dikenal sebagai salah satu jenis yang paling menyakitkan dari sakit kepala, sakit kepala kluster jarang terjadi. Penderitanya mengatakan bahwa sakit kepala ini menyerang dalam gelombang atau "kluster." Sakit kepala mungkin mendera selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, dan biasanya diikuti dengan periode "pengampunan" selama sebulan atau lebih.

Penyebab paling umum adalah magnesium rendah. Untuk itu, infus magnesium dapat bekerja sebagian dengan membuka pembuluh darah terbatas yang menyebabkan sakit kepala. Pilihan pengobatan yang juga dapat dilakukan, adalah terapi oksigen, anestesi lokal, dan obat-obatan lainnya.

Sakit kepala terkait stres


Setiap sumber stres bisa mendatangkan sakit kepala serius. Anda dapat minum pil untuk mengurangi gejala, tetapi pertimbangkan langkah lain untuk mengakhiri sakit kepala seluruhnya.

"Perhatikan baik-baik pada saat Anda mulai sakit kepala," kata Howard Schubiner MD, ahli sakit kepala dan nyeri di Providence Hospital di Southfield, Michigan. "Kemungkinan bahwa ada beberapa masalah besar yang mengganggu Anda pada saat itu, beberapa situasi yang mengganggu, atau situasi di mana Anda merasa terjebak dan Anda tidak bisa menyelesaikan. Jika Anda menemukan pola serangan, pikirkan tentang tekanan yang terjadi pada hari-hari tersebut."

Sakit kepala ketegangan


Ahli sakit kepala memperkirakan bahwa apa yang disebut "sakit kepala ketegangan" adalah jenis paling umum sakit kepala yang dilaporkan oleh orang dewasa. Penyebabnya termasuk kelelahan, kelaparan, paparan asap, bahkan rekan kerja Anda.

Pengobatan untuk sakit kepala ketegangan mungkin termasuk acetaminophen, ibuprofen, atau kombinasi keduanya. Bagi penderita sakit kepala ketegangan kronis, dokter juga biasa meresepkan antidepresan untuk memerangi rasa sakit. ***

8 Macam Jenis Sakit Kepala dan Obatnya Yang Tepat
Kata kunci: kesehatan, tips

<table align=left border=0 cellpadding=0 cellspacing=0 width=""><tbody><tr valign=""><td align="" valign="">Suka artikel ini ?   <script src="http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1"></script><like expr:href="data:blog.url" font="" layout="button_count" show_faces=false width=""></like></td> <td align="" valign="">Suka situs ini ?   <script src="http://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1"></script><like font="" href="http://www.facebook.com/SimbyaPage" layout="button_count" show_faces=true width=""></like></td></tr></tbody></table><script src="http://connect.facebook.net/en_US/all.js#appId=APP_ID&amp;xfbml=1"></script><comments href="http://simbya.blogspot.com/2011/07/8-macam-jenis-sakit-kepala-dan-obatnya.html" num_posts=10 width=580></comments>
Sumber : Womansday dan sumber lainnya

Mengatasi Batuk Pada Anak


Mengatasi Batuk Pada Anak

Batuk mungkin terlihat seperti penyakit yang ringan, tapi tetap tak boleh Bunda anggap enteng, terutama jika sudah terlalu sering menyerang si kecil. Untuk mengatasi batuk pada anak, sebelumnya Bunda perlu mengenali dulu apa penyebabnya. Apakah karena asma, bronkiolitis, croup, atau sekadar influenza.
Batuk karena asma umumnya dipicu oleh alergen, seperti udara yang dingin, bulu binatang, debu, atau asap. Obat-obatan saat ini belum ada yang bisa sepenuhnya menyembuhkan asma, tapi bisa meredakan gejalanya. Karena itu, untuk mengatasi batuk pada anak yang disebabkan oleh asma, Bunda bisa memberikannya obat asma dan menjaganya dari paparan alergen. Jika asma yang diidap si kecil masih pada taraf ringan, ia masih bisa beraktivitas dengan normal. Tapi pada kasus alergi yang lebih akut, Bunda mungkin harus memeriksakan kesehatan si kecil secara rutin.
Adapun batuk karena bronkiolitis biasanya mirip dengan gejala flu biasa, yaitu dibarengi dengan pilek, bersin, dan demam. Namun, biasanya kondisi ini berlanjut hingga lebih dari seminggu. Penyebabnya adalah infeksi virus pada bronchioles—saluran udara kecil pada paru-paru. Dalam keadaan meradang, saluran-saluran ini akan dipenuhi lendir sehingga mengganggu jalur pernapasan si kecil. Cara mengatasi batuk pada anak yang disebabkan oleh bronkiolitis adalah dengan memberi minum banyak-banyak untuk meluruhkan lendir tersebut.
Lain halnya dengan batuk sesak (croup), yang biasanya diiringi suara melengking. Meskipun jarang dibarengi dengan demam, batuk jenis ini seringkali mengganggu tidur si kecil di malam hari. Penyebabnya adalah pembengkakan pada pita suara di pangkal tenggorokan dan batang tenggorokan akibat virus pernapasan. Untuk mengatasi batuk pada anak akibat croup, Bunda bisa membukakan jendela atau menyalakan pelembap udara (humidifier) agar si kecil bisa bernapas dengan udara yang lebih segar.
Kemudian, untuk mengatasi batuk pada anak yang disebabkan oleh influenza, Bunda bisa menggunakan obat tetes hidung atau alat penyedot khusus jika si kecil belum bisa membuang lendir yang menyumbat hidungnya. Tapi untuk anak di atas usia 2 tahun, Bunda bisa memberinya obat dekongestan. Jika batuk dan pilek masih berlangsung hingga memasuki hari ke-10, barulah Bunda memeriksakan si kecil ke dokter untuk memastikan bahwa ia tak mengidap sinusitis.
Sebagai alternatif penyembuhan, Bunda juga bisa menggunakan madu yang khasiatnya sudah diakui para dokter. Selain lebih aman untuk mengatasi batuk pada anak, madu juga lebih efektif daripada dextromethorphan—kandungan utama dalam obat batuk. Namun, sebaiknya madu jangan diberikan pada bayi di bawah satu tahun untuk menghindari risiko botulisme atau keracunan.


Artikel Terkait


5 penyakit yang sering dialami bayi...........


1. infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA )
penyakit ini paling sering di alami si kecil. ISPA terdiri atas ISPA atas dan bawah.
ISPA atas adalah gangguan / penyakit yang mengenai organ saluran
pernapasan diantaranya pilek,influenza, radang tenggorokan, radang
hidung dan tenggorokan.
ISPA bawah adalah radang paru-paru ( pneumonia ) termasuk
penyakit dengan kematian tertinggi pada bayi dan anak di indonesia.
2. infeksi saluran pencernaan ( DIARE )
DIARE merupakan salah satu penyakit utama pada bayi juga anak
di indonesia. tanpa maksud menakut-nakuti DIARE pada bayi
dapat berakibat fatal bila tidak di tangani dengan baik.
3. RUAM POPOK
RUAM POPOK adalah gangguan kulit yang timbul didaerah
yang tertutup popok, kondisi ini terjadi setelah menggunakan
popok.
4. INFEKSI TELINGA BAGIAN TENGAH ( OTITIS MEDIA )
umumnya terjadi karena menjalarnya infeksi dari
tenggorokan
5. INFEKSI SALURAN KEMIH
perlu diwasapadai karena bila dalam jangka panjang tak
terdeteksi dapat menyebabkan kelainan / kerusakan
ginjal

Tips Mengatasi Infeksi Saluran Pernapasan

Kategori: Kesehatan Anak

Berikan si kecil banyak cairan agar tetap terhidrasi atau lebih baik lagi berikan si kecil ASI.
Angkat kepalanya sedikit ketika ia tidur dan selipkan handuk tebal yang dilipat untuk menopang kepalanya supaya ia lebih mudah bernapas.
Teteskan sedikit larutan garam ke dalam hidungnya dengan pipette untuk melonggarkan lender dan sedot kembali lendir cairnya supaya keluar dari hidungnya.
Jauhkan si kecil dari debu, asap rokok, bau cat, dan lainnya agar tidak memperparah pernapasannya.
Jika bayi Anda masih berusia kurang dari 6 bulan, periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dengan dosis tepat.

Tuesday, June 19, 2012

Mengapa Suara Napas Bayiku Bunyi “Grok-grok” atau Hipersekresi Bronkus ?

Beberapa orang tua sering mengeluhkan kepada dokter bahwa suara napas berbunyi atau sering disebut Hipersekresi bronkus yang dialami bayinya. Napas berbunyi grok-grok, kadang disertai batuk sesekali terutama malam dan pagi hari siang hari hilang. Bayi seperti ini beresiko sering batuk atau bila batuk sering lebih sering dan lebih lama dan bila batuk terdapat dahak berlebihan. Alergi termasuk gangguan yang menjadi permasalahan kesehatan penting pada usia anak. Gejala alergi yang menimbulkan hipersekrtesi bronkus atau suara grok-grok pada bayi sering dicetuskan dan disebabkan karena banyak faktor. Tetapi yang paling sering terjadi justru dipicu atau diperberat karena infeksi virus ringan yang tidak terdeteksi. Sedangkan faktor lainnya dengan manifestasi lebih ringan disebabkan karena  diet ibu bila minum ASI dan makanan yang dikonsumsi termasuk susu sapi. Seringkali dokter atau orangtua sulit membedakan faktor mana yang menjadi penyebab, bahkan seringkali setiap kali timbul gejala alergi langsung divonis alergi susu sapi dan harus ganti susu khusus padahal belum tentu alergi susu sapi.
Deteksi dan pencegahan alergi sejak bayi penting karena apat mencegah atau menghilangkan perjalanan alamiah alergi jangka panjang (allergy March). Perjalanan alamiah alergi jangka panjang adalah gejala alergi setiap usia dan setiap orang akan berbeda. Pada kelmpok tertentu usia di bawah 5 tahun akan mengalami sensitif saluran cerna dan kulit, usia 5-12 tahun asma dan sering pilek pada usia di atas 15 tahun lebih sensitif hidung atau sinusitis. Bayi yang mengalami suara napas grok2 bila salah satu orang tuanya khususnya yang wajahnya sama dengan mempunyai riwayat asma maka bayi akan beresiko mengalami asma di kemudian hari. Tetapi bila salah satu orangtua tersebut tidak ada riwayat asma maka bayi hanya beresiko sensitif saluran napas dan hidung di masa depan.
Selama ini masyarakat awam menganggap suara napas yang berisik pada bayi itu diakibatkan karena dokter atau bidan tidak menyedot lendir denganbaik saat bayi baru lahir. Ternyata bukan seper itun karena kalau karena tidak disedot saat baru lahirpun lendir yang ada di saluran napas akan dikeluarkan lewat muntah atau ditelan lewat saluran cerna. Suara yang berisik di saluran napas itu sebenarnya disebabkan karena produksi cairan lendir di saluran napas bagian atas meningkat. Sebenarnya manifestasi ini juga dialami orang dewasa atau salah satu orang tuanya yang berwajah sama. Pada orang dewasa ditandai dengan produksi lendir berlebihan yang turun dari hidung ke tenggorokan atau disebut post nasal drip. Dalam keadaan seperti itu sering diikuti gejala batuk ringan sekali-sekali tetapi berulang atau sering batuk berdehem. Namun karena suaran napas bayi diameternya kecil maka suaranya lebih keras. Dengan pertambahan usia di atas usia 1 tahun suara tersebut hilang bukan karena lendirnya hilang tetapi karena saluran napas semakin membesar.
Gejala alergi yang menimbulkan gangguan bunyi “Grok-grok” atau Hipersekresi Bronkus pada bayi sering dicetuskan dan disebabkan karena banyak faktor. Tetapi yang paling sering terjadi justru dipicu atau diperberat karena infeksi virus ringan yang tidak terdeteksi. Sedangkan faktor lainnya dengan manifestasi lebih ringan disebabkan karena  diet ibu bila minum ASI dan makanan yang dikonsumsi termasuk susu sapi. Bila karena alergi makanan biasanya gangguan bunyi “Grok-grok” atau Hipersekresi Bronkus  lebih ringan. Tetapi bila terkena infeksi virus saluran napas atas maka gangguan bunyi “Grok-grok” atau Hipersekresi Bronkus  lebih terdengar keras dan kadang disertai batuk sekali-sekali, bersin dan badan teraba hangat
Melihat demikian luas dan banyaknya pengaruh alergi yang mungkin bisa terjadi, maka deteksi dan pencegahan alergi sejak dini sebaiknya dilakukan. Gejala serta faktor resiko alergi dapat dideteksi sejak lahir, bahkan mungkin sejak dalam kandungan. Alergi makanan tidak terjadi pada semua orang, tetapi sebagian besar orang mempunyai potensi menjadi alergi. Tampaknya sebagian besar orang bila dicermati pernah mengalami reaksi alergi. Namun sebagian lainnya tidak pernah mengalami reaksi alergi. Terdapat 3 faktor penyebab terjadinya alergi makanan, yaitu faktor genetik, imaturitas usus, pajanan alergi yang kadang memerlukan faktor pencetus.
Alergi dapat diturunkan dari orang tua atau kakek dan nenek pada penderita. Bila ada orang tua menderita alergi kita harus mewaspadai tanda alergi pada anak sejak dini. Bila ada salah satu orang tua yang menderita gejala alergi maka dapat menurunkan resiko pada anak sekitar 20 – 40%, ke dua orang tua alergi resiko meningkat menjadi 40 – 80%. Sedangtkan bila tidak ada riwayat alergi pada kedua orang tua maka resikonya adalah 5 – 15%. Pada kasus terakhir ini bisa saja terjadi bila nenek, kakek atau saudara dekat orang tuanya mengalami alergi.

Manifestasi klinis yang sering dikaitkan dengan penderita alergi pada bayi.

  • GANGGUAN SALURAN CERNA : Sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden /mulet”, sering REWEL / GELISAH/COLIK terutama malam hari), Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari, BERAK DARAH. Feses cair, hijau, bau tajam, kadang seperti biji cabe. Hernia Umbilikalis (pusar menonjol), Scrotalis, inguinalis (benjolan di selangkangan, daerah buah zakar atau pusar atau “turun berok”) karena sering ngeden sehingga tekanan di dalam perut meningkat.
  • Kulit sensitif. Sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Mata, telinga dan daerah sekitar rambut sering gatal, disertai pembesaran kelenjar di kepala belakang. Kotoran telinga berlebihan kadang sedikit berbau.
  • Kuning Timbul kuning tinggi atau kuning bayi baru lahir berkepanjangan seharusnya setelah 2 minggu menghilang sering disebut Breastfeeding Jaundice (kuning karena ASI mengandung hormon pregnandiol).  Seringkali jadi pertanyaan mengapa sebagian besar bayi dengan ASI tidak mengalami kuning berkepanjangan. Setelah usia 6 telapak tangan dan kaki kadang berwarna kuning, sampai saat ini seringkali dianggap karena terlalu banyak makan wortel atau kelebihan vitamin A padahal selama ini hipotesa itu hanya sekedar dugaaan dan belum pernah dibuktikan dengan pemeriksaan darah. Kuning berkepanjangan meningkat pada bayi bisa sering terjadi pada bayi dengan gangguan saluran cerna dengan keluhan obstipasi (sering ngeden/mulet) dan konstipasi. Bila dicermati saat gangguan saluran cerna meningkat kuning semkai terlihat jelas dan sebaliknya saat saluran cerna membaik kuning menghilang.
  • Mulut hipersensitif. Lidah sering timbul putih kadang sulit dibedakan dengan jamur (candidiasis) atau memang kadang juga disertai infeksi jamur. Bibir tampak kering atau kadang pada beberapa bayi bibir bagian tengah berwarna lebih gelap atau biru. Produksi air liur meningkat, sehingga sering “ngeces (“drooling”) biasanya disertai bayi sering menjulurkan lidah keluar atau menyembur-nyemburkan ludah dari mulut.
  • Sesak Saat Baru lahir. Sesak segera setelah lahir. Sesak bayi baru lahir hingga saat usia 3 hari, biasanya akan membaik paling lama 7-10 hari. Disertai kelenjar thimus membesar (TRDN (Transient respiratory ditress Syndrome) /TTNB). BILA BERAT SEPERTI PARU-PARU TIDAK MENGEMBANG (LIKE RDS). Bayi usia cukup bulan (9 bulan) secara teori tidak mungkin terjadi paru2 yang belum mengembang. Paru tidak mengembang hanya terjadi pada bayi usia kehamilan < 35 minggu) Bayi seperti ini menurut penelitian beresiko asma (sering batuk/bila batuk sering dahak berlebihan )sebelum usia prasekolah. Keluhan ini sering dianggap infeksi paru atau terminum air ketuban.
  • Hidung Sensitif. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, kepala sering miring ke salah satu sisi (Sehingga beresiko kepala “peyang”) karena hidung buntu, atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Karena hidung buntu dan bernapas dengan mulut waktu minum ASI sering tersedak
  • Mata Sensitif. Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi atau kedua sisi.
  • Keringat Berlebihan. Sering berkeringat berlebihan, meski menggunakan AC keringat tetap banyak terutama di dahi
  • Berat Badan Berlebihan atau kurang. Karena minum yang berlebihan atau sering minta minum berakibat berat badan lebih dan kegemukan (umur <1tahun). Sebaliknya terjadi berat badan turun setelah usia 4-6 bulan, karena makan dan minum berkurang
  • Saluran kencing. Kencing warna merah atau oranye (orange) denagna sedikit bentukan kristal yang menempel di papok atau diapers . Hal ini sering dianggap inmfeksi saluran kencing, saat diperiksa urine seringkali normal bukan disebabkan karena darah.
  • Kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat.
  • Gangguan Hormonal. Mempengaruhi gangguan hormonal berupa keputihan/keluar darah dari vagina, timbul jerawat warna putih. timbul bintil merah bernanah, pembesaran payudara, rambut rontok, timbul banyak bintil kemerahan dengan cairan putih (eritema toksikum) atau papula warna putih
  • Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan. Pada bayi berusia di atas 6 bulan dengan keluhan sering mual, BAB ngeden atau sulit, BAB > 3 kali seringkali mengakibatkan kesulitan makan atau makan hanya sedikit yang mengakibatkan gangguan kenaikkan berat badan dan sering mengalami daya tahan tubuh menurun sejak usia 6 bulan. Pada usia sebelum 6 bulan kenaikkan pesat tetapi setelah usia 6 bulan kenaikkan relatif datar. Pada penderita hipersensitifitas non alergi (non atopi) biasa nya ghangguan berat badan dan sulit makan lebih tidak ringan dan timbul sejak usia sebelum 6 bulan tetapi setelah 6 bulan lebih buruk
  • PROBLEM MINUM ASI : minum berlebihan, berat berlebihan karena bayi sering menangis dianggap haus. Haus palsu adalah tampilan bayi sering menangis, mulutnya sering seperti mau ngempeng atau mencari puting tampak sucking refleks berlebihan dirangsang pipinya sedikit sudah seperti mencari puting. Hal itu belum tentu karena haus atau bukan karena ASI kurang. Pada bayi alergi yang sering rewel seringkali saluran cernanya sedikit sakit sehingga bila ada perasaan tidak nyaman bayi akan sering seperti ngempeng atau minta digendong. Sering menggigit puting sehingga luka. Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu dan napas dengan mulut. Minum ASI lebih sebentar pada satu sisi,`karena satu sisi hidung buntu, jangka panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.
PERILAKU YANG SERING MENYERTAI PENDERITA ALERGI PADA BAYI
  • GANGGUAN NEURO ANATOMIS : Mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar. Kaki sering dijulurkan lurus dan kaku. Breath Holding spell : bila menangis napas berhenti beberapa detik kadang disertai sikter bibir biru dan tangan kaku. Mata sering juling (strabismus). Kejang tanpa disertai ganggguan EEG (EEG normal)
  • GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN Usia < 1 bulan sudah bisa miring atau membalikkan badan. Usia < 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, tidak bisa diselimuti (“dibedong”). Kepala sering digerakkan secara kaku ke belakang, sehingga posisi badan bayi “mlengkung” ke luar. Bila digendomg tidak senang dalam posisi tidur, tetapi lebih suka posisi berdiri. Usia > 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala dan badan atas ke belakang, memukul dan membentur benturkan kepala. Kadang timbul kepala sering bergoyang atau mengeleng-gelengkan kepala. Sering kebentur kepala atau jatuh dari tempat tidur.
  • GANGGUAN TIDUR (biasanya MALAM-PAGI) gelisah,bolak-balik ujung ke ujung; bila tidur posisi “nungging” atau tengkurap; berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur; sulit tidur atau mata sering terbuka pada malam hari tetapi siang hari tidur terus; usia lebih 9 bulan malam sering terbangun atau tba-tiba duduk dan tidur lagi,
  • AGRESIF MENINGKAT, pada usia lebih 6 bulan sering memukul muka atau menarik rambut orang yang menggendong. Sering menarik puting susu ibu dengan gusi atau gigi, menggigit, menjilat tangan atau punggung orang yang menggendong. Sering menggigit puting susu ibu bagi bayi yang minum ASI, Setelah usia 4 bulan sering secara berlebihan memasukkan sesuatu ke mulut. Tampak anak sering memasukkan ke dua tangan atau kaki ke dalam mulut. Tampak gampang seperti gemes atau menggeram
  • GANGGUAN KONSENTRASI : cepat bosan terhadap sesuatu aktifitas bermain, memainkan mainan, bila diberi cerita bergambar sering tidak bisa lama memperhatikan. Bila minum susu sering terhenti dan teralih perhatiannya dengan sesuatu yang menarik tetapi hanya sebentar
  • EMOSI MENINGKAT, sering menangis, berteriak dan bila minta minum susu sering terburu-buru tidak sabaran. Sering berteriak dibandingkan mengiceh terutama saat usia 6 bulan
  • GANGGUAN MOTORIK KASAR, GANGGUAN KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI : Pada POLA PERKEMBANGAN NORMAL adalah BOLAK-BALIK, DUDUK, MERANGKAK, BERDIRI DAN BERJALAN sesuai usia. Pada gangguan keterlambatan motorik biasanya bolak balik pada usia lebih 5 bulan, usia 6 – 8 bulan tidak duduk dan merangkak, setelah usia 8 bulan langsung berdiri dan berjalan.
  • GANGGUAN ORAL MOTOR: KETERLAMBATAN BICARA: Kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih 2 tahun membaik. GANGGUAN MENGUNYAH DAN MENELAN: Gangguan makan makanan padat, biasanya bayi pilih-pilih makanan hanya bisa makanan cair dan menolak makanan yang berserat. Pada usia di atas 9 bulan yang seharusnya dicoba makanan tanpa disaring tidak bisa harus di blender terus sampai usia di atas 2 tahun.
  • IMPULSIF : banyak tersenyum dan tertawa berlebihan, lebih dominan berteriak daripada mengoceh.
  • Memperberat ADHD dab Autis. Jangka panjang akan memperberat gangguan perilaku tertentu bila anak mengalami bakat genetik seperti ADHD (hiperaktif) dan AUTIS (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi). Tetapi alergi bukan penyebab Autis tetapi hanya memperberat. Penderita alergi dengan otak yang normal atau tidak punya bakat Autis tidak akan pernah menjadi Autis.
Gejala alergi pada bayi selain makanan justru paling sering seringkali diperberat saat sakit atau terjadi oleh infeksi  berupa infeksi virus, bakteri atau infeksi lainnya. Paling sering di antaranya adalah infeksi virus. Pada bayi tanda dan gejala infeksi virus ringan ini lebih sulit dikenali. Biasanya hanya berupa badan sumer teraba hangat hanya di kepala, telapak tangan dan badan bila diukur suhu normal. Biasanya disertai bersin, batuk sekali-sekali dan pada anak bayi tertentu nafas bunyi grok-grokFlu pada bayi jarang sekali menimbulkan hidung meler biasanya hanya basah sedikit di sekitar hidung atau batuk sekali-sekali karena refleks batuk pada bayi basih belum sempurna.  Bahkan sebagian dokter menilai gejala infeksi virus tersebut dianggap sebagai gejala alergi.Pada keadaan sakit seperti itu biasanya ada kontak yang sakit flu, demam, batuk atau infeksi virus ringan lainnya di dalam di rumah. Sayangnya orangtua juga sering tidak menyadari bahwa selama ini sering terkena infeksi virus yang gejalanya tidak khas tersebut. Gejala infeksi virus yang ringan yang dialami oleh penderita dewasa berupa badan ngilu, terasa pegal,nyeri tenggorokan atau kadang disertai  sakit kepala. Gejala ringan, tidak khas dan cepat membaik ini sering dianggap “gejala mau flu tidak jadi”, masuk angin, kurang tidur, panas dalam atau kecapekan
PENYEBAB ALERGI MAKANAN PADA BAYI
Alergi makanan lebih sering terjadi pada usia bayi atau anak dibandingkan pada usia dewasa. Hal itu terjadi karena belum sempurnanya saluran cerna pada anak. Secara mekanik integritas mukosa usus dan peristaltik merupakan pelindung masuknya alergen ke dalam tubuh. Secara kimiawi asam lambung dan enzim pencernaan menyebabkan denaturasi allergen. Secara imunologik sIgA pada permukaan mukosa dan limfosit pada lamina propia dapat menangkal allergen masuk ke dalam tubuh. Pada usus imatur sistem pertahanan tubuh tersebut masih lemah dan gagal berfungsi sehingga memudahkan alergen, virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Dengan pertambahan usia, ketidakmatangan saluran cerna tersebut semakin membaik. Biasanya setelah 2 tahun saluran cerna tersebut berangsur membaik. Hal ini juga yang mengakibatkan penderita alergi sering sakit pada usia sebelum 2 tahun. Fenomena tersebut juga menunjukkan bahwa sewaktu bayi atau usia anak mengalami alergi makanan tetapi dalam pertambahan usia membaik.
Gejala dan tanda karena reaksi alergi pada anak dapat ditimbulkan oleh adanya alergen dari beberapa makanan tertentu yang dikonsumsi bayi. Penyebab alergi di dalam makanan adalah protein, glikoprotein atau polipeptida dengan berat molekul lebih dari 18.000 dalton, tahan panas dan tahan ensim proteolitik. Sebagian besar alergen pada makanan adalah glikoprotein dan berkisar antara 14.000 sampai 40.000 dalton. Molekul-molekul kecil lainnya juga dapat menimbulkan kepekaan (sensitisasi) baik secara langsung atau melalui mekanisme hapten-carrier.
Susu sapi dianggap sebagai penyebab alergi makanan pada bayi yang paling sering. Beberapa penelitian di beberapa negara di dunia prevalensi alergi susu sapi pada anak dalam tahun pertama kehidupan sekitar 2%. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan system tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun. Reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem imun dikenal sebagai intoleransi susu. Sekitar 1-7% bayi pada umumnya menderita alergi terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sedangkan sekitar 80% susu formula bayi yang beredar di pasaran ternyata menggunakan bahan dasar susu sapi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan system tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun. Alergi terhadap protein susu sapi atau alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul.
Pada bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif maka diet yang dikonsumsi ibu sangat berpotensi menimbulkan gangguan alergi. Diet ibu yang sangat berpotensi menimbulkan gangguan pada bayi yang paling sering adalah ikan laut (terutama yang kecil seperti udang, kerang, cumi dan sebagainya), kacang tanah dan buah-buahan (tomat, melon, semangka).
Saat pemberian makanan tambahan usia 4-6 bulan, gejala alergi pada bayi sering timbal. Jenis makanan yang sering diberikan dan menimbulkan gangguan adalah pemberian buah-buahan (jeruk, dan pisang), bubur susu (kacang hijau), nasi tim (tomat, ayam, telor, ikan laut (udang, cumi,teri), keju, dan sebagainya. Sehingga penundaan pemberian makanan tertentu dapat mengurangi resiko gangguan alergi pada anak. Menurut beberapa penelitian pemberian multivitamin pada bayi beresiko alergi ternyata meningkatkan gangguan penyakit alergi di kemudian hari.

Cara Meredakan Demam Pada Anak Dan Bayi

Jika anda sedang mempunyai seorang anak balita dan tiba tiba panas, jangan panik dulu karena semua itu bisa karena hal sepele dan juga kadang diluar nalar kita, namun hal ini sering terjadi dalam kehidupan masyarakat kita saat ini, apalagi dengan biaya Rumah Sakit yang mahal bagi kaum papa.


Berikut ini adalah hal hal atau penyebab anak balita sakit;

1. Keseleo

Balita sering mengalami keseleo pada bagian tubuh tubuh tertentu yang mana sering membuat badab anak balita demam tinggi dan sering menangis, kalau yang sakit kita , pasti akan berkata bagian mana atau sakit yang kita rasakan, tapi kakau balita yang sakit beda. mereka hanya bisa menangis dan tak bisa bicara, dan sebagai orang tua anda bisa mencoba
memijitkan pada ahlin pijit khusus balita.


2.Sawanen

Sawanwn adalah hal yang kadasng dianggap mistik bagi sebagaian masyarakat kita karena dianggap tak masuk akal tapi ini terjadi pada balita, bisanya sawanen itu sendiri disebabkan karena "SHOCK" pada keadaan tertentu yang membuat balita menjadi demam tinggi. dan cara termudah untuk mengobati adalah dengan memberi sawanen  dan dioleskan dengan air di tubuh balita.


Lalu jika semua itu tak mempan ada cara lagi yang ampuh seijin ALLAH yaitu dengan menggunakan LULANG KEBO LANDOH dan BATU MERAH DELIMA, caranya  rendam salah satu atau kedua barang diatas dengan iar tawar dan kemudian dibacakan doa sesuai keinginan kita, airnya diminumkan dan atau dikompreskan paDA BALITA YANG SAKIT, SEMOGA SEMBUH.